Selasa, 24 Juni 2008

tugas filsafat pengantar pendidikan

Dasar Filosofi
Perennealisim
Realis
Essentialism
Idealis, Realis
Progressivism
Pragmatis
Reconstructivism
Pragmatis
Tujuan
Mengembangkan kekhususan makhluk manusia yang unik, yaitu kemampuan berpikir.
Meningkatkan kemapuan berpikir yang berkaitan dengan hal-hal esensial / mendasar yang seharusnya manusia tahu, untuk kelangsungan hidupnya.
Mengembangkan teori teri pendidikan yang mendasarkan diri pada salah satu prinsip: anak harus bebas untuk dapat berkembang secara wajar.
Membangun masyarakat baru yang pantas dan adil.
Pengetahuan
Cenderung menekankan seni dan sains dengan dimensi perennial yang bersifat integral dengan sejarah manusia.
Yakin pada pengetahuan untuk kepentingan pengetahuan itu sendiri ; Mengkritik progresivisme karena merusak standar-standar intelektual dan moral diantara kaum muda.
Pengetahuan yang benar dimasa kini mungkin tidak benar dimasa mendatang.
Pendidikan perlu berfikir tentag tujuaj jangka panjang dan jangka pendek, untuk itu pendekatan utopia pun menjadi penting guna menstimuli pemikiran tentang dunia masa depam yang perlu diciptakan.
Nilai
Mengenal kebenaran abadi dan universal.
Disiplin mental diperlukan untuk mengkaji informasi mendasar tentang dunia yang didiami serta tertarik pada kemajuan masyarakat teknis.
Aliran ini menentang pendidikan tradisional; Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan.
Pesimis terhadap pendekatan akademis, tetapi lebih fokus pada penciptaan agen perubahan melalui partisipasi langsung dalam unsur-unsur kehidupan.
Materi kurikulum
Kurikulum bersifat wajib dan berlaku umum, yang harus mencakup: Bahasa, Matematika, Logika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Sejarah.
Mulai timbul pemisah antara pelajaran-pelajara teoritik yang memerdekakan akal dengan pelajaran-pelajaran praktek.
Guru sebagai pemimpin dalam metode proyek yang nenberi peranan kepada murid cukup besar dalam proses pendidikan
Promosi pemakaian problem solving tetapi tidak harus dirangkaikan dengan penyelesaian problema social yang signifikan.
Metode
Membimbing individu kepada kebenaran utama
Menitikberatkan penerapan prinsip idealisme/ realisme,fisafat idealisme memberikan dasar tinjauan filosofis bagi materi pelajaran sejarah, sedangkan IPA berdasarkan tinjauan yang realistik.
Bercorak student-centered, pendidik adalah motivator dalam iklim demokratis dan menyenagkan.
Pendidikan berdasar fakta bahwa belajar terbaik bagi manusia adalah terjadi dalam aktivitas hidup yang nyata bersama seseamanya Learn by doing (belajar sambil bertindak)
Para Pemikir Besar/ Ahli
Robert Maynard Hutchins, Ortimer Adler.
William C.Bagley, Yhomas Briggs, Frederick Breed, dan Isac L. Kandell.
George Axtelle, William D. Stanley, Ernest Bayley
Caroline Pratt, George Count, Harold Hugg
Posted by athika at 11:48 PM 0 comments

Tidak ada komentar: