Selasa, 24 Juni 2008

peristiwa

Tuesday, June 24 2008
Depan Serba Doeloe Peristiwa
User Login
Username Password
Lupa Password?
Belum punya account? Daftar disini
Depan
Berita
Artikel
Link Menarik
FAQ
Sejarah
Suara Alumni
Ekskul
Milis Terkait
Serba Doeloe Peristiwa Tokoh
Subdomain
Forum
Galeri Foto
Data Alumni
Friendster
Mencari Teman Lama
Donatur- Anda tertarik ingin menjadi donatur untuk membiayai aktivitas situs ini ? Untuk keterangan lebih lanjut, silahkan hubungi webmster - Untuk mengetahui siapa yang membiayai situs selama ini silahkan baca f.a.q berikut
Data Alumni Terbaru- Jamaludin Chalid Angk. 1974- kikin Angk. 1974- Sendie Angk. 1995- Vivien Angk. 1987- fauzi Angk. 1981

Tahun 89 yang kelabu



[Disclaimer]
Tulisan berikut semata-mata hanya untuk mengembalikan kenangan lama dan *BUKAN* sama sekali untuk membangkitkan amarah, dendam rekan-rekan alumni sekalian.
Dikutip dari Message Board Komunitas Alumni Angkatan 92 - 95 Tahun 89 yang kelabu ijoel [guest]
tahun 89 yang kelabu Posted 11-19-2001 08:33
-----------------------------------------------------------
Hari dan bulannya saya sudah tak ingat waktu kejadian tsb, tapi kejadian pembakaran ruang ekskul sma1 waktu itu sungguh membuat kita2 yang masih sekolah menjadi miris dan sedih. Terutama kami yang baru masuk sekitar 3 bulanan di kelas 1.
Entah ada salah dan dosa apa waktu itu, sehingga persaudaraan yang indah antara sesama anak2 boedoet baik sma dan stm, hancur seketika saat itu juga. Badai dan amarah dari mana yang menghinggapi mereka sehingga tega2nya merusak tempat kami menuntut ilmu saat itu.
Ada histeris disana sini, yang lelaki maju ke medan laga. Ada yang berdarah disana sini dan ada yang menjerit disana sini, tetapi setelah belasan taon peristiwa itu berlalu saya hanya menyimpan selembar surat perdamaian tsb.
Semoga saja peristiwa itu tidak akan terjadi lagi dimasa depan kelak, amin!!!!
surya [guest]
tundukan kepala Posted 1-21-2002 09:14
--------------------------------------------------------------------------------
kenapa di web sekeren ini, tak ada secuilpun sejarah mengenai peristiwa tsb, why?, usaha dong.........

Victim [guest]
Secuil Kenangan Posted 1-27-2002 07:24
--------------------------------------------------------------------------------
Sebetulnya kami ingin mengulas peristiwa kelabu tersebut. Namun dikarenakan kami kehilangan catatan tertulis (tanggal, jam, jumlah rekan-rekan yang terluka) tentang peristiwa tersebut dan juga ada beberapa hal yang agak sensitif yang kurang layak untuk ditulis maka kami urung membuat artikel khusus tentang peristiwa tersebut. Tapi berbekal ingatan di kepala (yang memang tidak akan pernah hilang dari ingatan), kami akan mengajak rekan-rekan untuk sekedar sedikit mengingat peristiwa tersebut.
Kami berkelas di 2 Fis 4 yang menempati ruang yang terletak di belakang Lab Biologi. Sekadar info, dulu anak-anak kalu masuk sekolah mengunakan pintu kecil di depan ruang sekret Larass. Sementara pintu gerbang utama memang jarang dibuka.
Siang itu kami yang sedang asik belajar dikagetkan dengan suara ribut anak-anak yang berlarian masuk melalui pintu gerbang yang memberitahu bahwa saat itu di depan sekolah ada beberapa anak-anak yang sedang 'ribut' dengan anak stm.
Bagi anak siang, sebetulnya kita sudah sangat biasa menghadapi serangan-serangan dari sekolah lain (SMA 10, 20 dll), karena kebetulan biasanya kita juga sebelum masuk sekolah kita dan beberapa anak kelas pagi suka 'meluangkan' waktu 5-10 menit untuk olah raga siang mencegat mereka. Tapi kali ini lawan yang sedang berusaha menyerbu masuk sekolah adalah tetangga sekolah kita sendiri yang dulunya kadang-kadang bahu membahu menghadapi serangan sekolah-sekolah musuh kami.
Perlawanan kurang dapat kami berikan karena pihak sekolah sengaja menutup pintu gerbang utama. Hal ini lebih banyak merugikan kita, karena kita tidak dapat memberikan perlawanan sama sekali.
Tiba-tiba kami yang sedang berkumpul di tengah lapangan upacara diberitahu oleh anak-anak yang berkelas di bagian atas bahwa anak-anak stm mulai menimpuki bagian samping sekolah kita (sayap kanan sekolah dulu ditempati oleh Palasi dan Pramuka sebagai sekret mereka). Mulailah kanak-anak mencari akal untuk membalas serangan tersebut. Ada 3 titik yang kami temukan yang sedikitnya bisa membalas serangan tersebut, atap ruangan Lab Biologi. Kamar mandi yag berada samping mushola dan dari lantai atas ruang kelas yang paling belakang.
Melalui samping mushola, anak-anak hanya dapat sekedar membalas timpukan, karena tidak bisa melihat posisi lawan. Tetapi dari lantai atas kelas bagian belakang kita dapat dengan leluasa melempar dan merusak genteng-genteng ruangan stm. Melalui atap lab Biologi anak-anakpun bisa dengan leluasa melempar batu ke arah gedung stm ,walaupun jaraknya lumayan jauh.
Karena kalah posisi tersebut, anak stm dapat dengan mudah mendekati gedung sekolah kita, sampai-sampai mereka dapat menaiki atap ruang kelas dekat pohon beringin. Saat itulah anak stm dengan bom molotovnya mulai membakar koridor dibelakan deretan kelas kami. Saat itu yang kami tahu ruang sekret Palasi-lah yang menjadi incaran mereka.
Di bagian depan ternyata usaha kita untuk meminta agar pintu gerbang dibuka beberapa kali berhasil, walaupun karenakan jumlah yang kalah banyak (saat itu diluar telah berkumpul gabungan anak-anak stm 5 pgri, 4 pgri yang memang bersekolah siang, dan juga kelompok-kelompok anak stm pagi yang tengah nongkrong di Lapangan Banteng, Istiqlal dan Pasar Baru) beberapa kali pula kita terpukul mundur sampai-sampai anak stm berhasil masuk ruang tata usaha.
Keesokan harinya anak-anak sudah bertekad untuk menghadapi secara frontal di jalan depan sekolah. Namun berkat kesigapan pihak keamanan yang menjaga jalan perbatasanan antara gedung SMAN 1 dan STM ,maka pertempuran fisik dapat dihindarkan. Area pertempuran beralih pada perempatan dekat Markas Armabar Gunung Sahari, saat itu musuh kami bertambah dengan bergabungnya anak-anak stm grafika dan beberapa anak stm Muhammadiah Garuda (mereka saat itu memang melakukan kerja praktek pada lokasi yang sama di kawasann industri Pulogadung).
Yang lalu biarlah berlalu dan menjadi bagian dari sejarah perjalanan SMAN 1. Semoga kejadian diatas tidak terulang kembali dimasa-masa mendatang. innocent_boy
Penyesalan..... Posted 4-28-2003 21:17
--------------------------------------------------------------------------------
Menyesal.... Itulah kata pertama yg gue slalu terbayang kalo inget kejadian itu...sampe sekarang !!! GUE CINTA BANGET SAMA SMA 1 !!! Saking cintanya, mungkin nggak ada siswa yg mau dan akan mengulangi apa yg gue lakukan dulu di SMA 1. Bayangin aja, gue dulu dijuluki " Kuncen sekolah " sama anak²,ya itu...karna gue sempet berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan tinggal di sekolahan !!baju seragam,handuk dan peralatan mandi, bahkan buku² gue ada di sekolah...ah.
Nah, seinget gue pada waktu hari naas itu..gue lagi tidur di salah satu sekret di tembok samping yg dempet sama STM 1.. Gue denger suara ribut² dan gue kebangun.Pada saat itulah tiba² gue ngeliat kaca sekret tsb pecah terkena lemparan batu. gue langsung panik, dan pas gue lari ke arah lorong depan sekret(sambil bawa batu yg tadi di lemparkan anak² STM + balok kayu), ternyata gue liat di tembok samping udah ada satu anak STM berdiri sambil membawa kayu besar dan berusaha utk memecahkan ganteng sekret. akhirnya gue memutuskan utk melempar anak tsb dg batu yg gue bawa (kena pa nggak gue lupa).setelah anak tsb loncat (ke arah stm1)karna kaget,gue mutusin utk ikut melempar batu ke arah anak² STM yg berada di depan STM 1...sendirian !! pada saat itu, gue liat ada satu siswa SMA 1 yg lari ngebantu gue.karna gue cuma berdua dan nggak ada stok batu, maka gue mutusin tuk kabur lewat pintu kecil ke arah dalem sekolah !! gue ambil balok gue dan mengganjal pintu samping dari dalem.. Pada saat itu gue berteriak² sepanjang koridor memberitahu mereka yg masih di dalam kelas utk segera keluar karna sekolah telah diserang.
Sementara gue lari, gue ngeliat di gedung tingkat 2 dan 3, anak² disana telah memberikan perlawanan dengan mematahkan meja,bangku dan peralatan laennya yg bisa digunakan utk melempar gedung STM. gue mutusin utk memberi perlawanan lewat samping musholla walau hanya sebentar, karna percuma..lawan nggak keliatan sama sekali !!
Nah,akhirnya gue mutusin utk naek ke lantai 2 utk memberikan perlawanan dari sana. Kurang puas di lantai 2, gue naek lagi ke lantai 3 utk mensupport "senjata" berupa kayu dan batu² kepada anak² yg pada saat itu sudah ada yg berada di lantai 4 dengan melewati sebuah lubang di plafon yg ada di depan tangga naik!!! (mereka menumpuk 2 meja dan bangku di bawahnya) pada saat itulah gue ngeliat seorang anak STM yg naek ke genteng sekolah (diatas 1-9/dpn pohon beringin)..
Gue lari ke lantai dua yg pada saat itu kebetulan nggak ada orang sama sekali (heran !!) dan berhadapan muka dengan anak STM yg naek ke genteng itu! Dan tampaknya anak itu kaget kenapa tiba² di depannya muncul 1 anak SMA..( karena jarak yg begitu dekat antara pager kayu lantai 2 dengan genteng di atas 1-9 itu). Anak STM itu cepat² merogoh kantong bajunya dan mengeluarkan sebuah lambang(bedge)bergambar iwan fals sambil teriak : "damai...damai..." sementara gue dah siap utk melempar anak tsb dengan pecahan genteng.
Nah disinilah letak penyesalan gue...KENAPA NGGAK GUE LEMPAR AJA TUH ANAK PD WAKTU ITU !! Karna ternyata anak itulah yg menyiramkan minyak/bensin ke atas genteng sekret sambil tergopoh-gopoh utk turun dari genteng tsb !! ( ini gue sadari setelah turun dari lantai 2 untuk membantu perlawanan di luar sekolah dan melihat api mulai menyala !!)
Ternyata serangan bom molotov anak² STM hanya serangan SUSULAN yg menambah parah terbakarnya sekolah!!! Padahal awal api yg pertama menyala adalah karena siraman minyak/bensin anak yg naek ke genteng ditambah sulutan dari lemparan bambu/kayu² yg sudah dibakar lbh dahulu di bagian ujungnya (spt obor) !!!
Saking kesel dan sesal yg ada di hati..gue maju kedepan barisan meskipun saat itu sudah banyak aparat keamanan yg memisahkan antara anak² STM dan SMA sambil menunjuk anak² STM itu..... SIAALLLLL........!!!! Baju², buku, dan bahkan setrika baju gue ikut hangus sebagian!!! tapi yg paling parah adalah terbakarnya sekolah yg sangat gue cintai.. tempat dimana gue belajar, tempat dimana gue makan dan tempat dimana gue tidur !!!
Duhhh....peristiwa itu amat sangat kuat terekam dalam ingatan gue dan sangat memilukan hati gue...SWEAR !!!
- INNO`91 -

var content="";
//Vertical Scroller v1.2- by Brian of www.ScriptAsylum.com
//Updated for bug fixes
//Visit JavaScript Kit (http://javascriptkit.com) for script
//ENTER CONTENT TO SCROLL BELOW.
var content='Message from webmaster:Kiriman berita, artikel, foto yang berhubungan dengan dunia pendidikan pada umumnya dan serba-serbi SMU Negeri 1 Budi utomo pada khususnya ke alamat webmaster@boedoet7.org Message from webmaster:Satu lagi fasilitas tambahan pada situs kesayangan anda. Untuk lebih memudahkan mengorganisir koleksi foto-foto, kami menyediakan galeri foto. Silahkan kirimkan koleksi foto rekan-rekan alumni pada kami. Message from webmaster :Wajah baru situs bOEdOEt7.ORg, makin fresh. Semoga akan membuat rekan-rekan alumni senang berkunjung dan betah bermain-main di dalamnya [Enquiry email from SENGGONO RATRI]hi,gue alumni tahun 94,gue senang banget ada situs resmi boedoet,gue jadi ingat kenangan indah waktu di boedot,salam buat teman teman, khususnya anak 3 bio 2 ex 94,gue kangen elo semua. Message from webmaster:Kiriman berita, artikel, foto yang berhubungan dengan dunia pendidikan pada umumnya dan serba-serbi SMU Negeri 1 Budi utomo pada khususnya ke alamat webmaster@boedoet7.org Message from webmaster:Apakah anda pengurus, mantan pengurus, anggota, mantan anggota dari Palasi, Paskibra, DTS, Larass atau PMR yang masih setia mencintai almamater organisasi tersebut? Kami membuka kesempata selebar-lebarnya untuk anda yang gemar menulis untuk mengelola subdomain untuk situs organisasi ekstrakurikuler diatas. Silahkan hubungi webmaster@boedoet7.org This is an enquiry email from Ita Hasnilda :Bagaimana tentang alumni 1980 Enquiry email from adi aryanto:Saya alumnus boedoet 7 tahun 1986. Saya sedang mencari alamat Iwan Setyawan Joko Pramono alumnus boedoet 7 tahun 1986 juga _3 sos 2 atau 3 sos 1_. Barang kali ada yang tahu alamatnya Iwan. Bp Rainal Rais sedang mencari informasi tamatan tahun 1962 khususnya bagian C Tahukan anda bahwa pemakai email dengan domain boedoet7.org per awal Juli 2003 telah mencapai lebih dari 270 user Kiriman berita dari Dessy Sagitaningsih; Hai, gw alumni boedoet lulusan 96, gw pengen tau kabar anak" yang bareng gw khususnya kls 3 Bio .. Tolong bilangin P-Ujang Suherman, sori bukunya belum sempet dikembalikan krn cuti kemaren gak sempet ke boedoet, mungkin cuti berikutnya or klo ada kesempatan pulang. Sekali lagi mohon maaf buat P-Ujang Suherman! Email dari Tun Tedja Nanta Setia :Buat adik2 yg membuat situs ini tingkatkan hubungan silaturahmi alumni. Saya Angkatan 71 tahun lulus 73. Bila ada yg mengenal saya atau mempunyai informasi teman2 seangkatan khususnya kelas 3 PP2 hubungi 081531334xx atau e-mail nanta_setia@yahoo.com Segenap pengelola website bOEdOEt7.ORg mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1424H. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan dan kehilafan kami. Message from M. Husni. Hallo, Saya alumni Boedoet angkatan 1962. Saya sangat sebang dan terharu sekali dengan adanya situs ini. Saya masih mempunyai foto-foto guru dan kegiatan siswa di Boedoet tahun 1960-an. Bila memungkinkan kapan-kapan akan saya kirimkan. Sekali lagi selamat dan sukses. Message From Lendra Muljo:wow,sudah lama ngga denger kabar boedoet.saya lulusan tahun 88 and i live in Toronto since then.iam going back to jakarta for a month this may.i wish i could meet all my friends again especially abenk,icank,irma,and all my good friends....let get together..! [Email from Vicky Mundiahi]hi..Nama saya Vicky Mundiahi, saya teman kuliah Andrew Takumansang di Unklab Manado. Andrew adalah tamatan SMUN 1 tahun 1998. Saat ini saya berada jauh dari teman2 yang lain dan kalaupun ada hubungan baik email dan surat pos mereka tidak mengetahui keberadaan Andrew Cyril Takumansang. Dengan itu saya memohon kepada webmaster Boedoet7.org untuk mereply email saya dengan email teman saya Andrew Takumansang. [Webmaster]: Ada rekan-rekan yang bisa bantu? Mesage from:bije baldev singhhi anak ipa 2 angkatan 2002, teman teman kemana kalian semua, apa ngak bisa internet, makanya ngak ada yang nongol, kemana kalaian semua [Salam dari Tionos Hoetomo]: Pro SMA 1 Budi utomo;saya kenal teman teman saya mungkin pada angkatan 1985-1986 dan saya kebetulan pernah kenal dengan Temans dari PALASI apakah mereka masih ada dan bagaimana Generasi berikutnya. Mhn kabar Salam semua untuk Keluarga SMA 1 Budi Utomo. Canberra, 4 September 2006 ';
var boxheight=150; // BACKGROUND BOX HEIGHT IN PIXELS.
var boxwidth=100; // BACKGROUND BOX WIDTH IN PIXELS.
var boxcolor="#EFF3FF";
var speed=75; // SPEED OF SCROLL IN MILLISECONDS (1 SECOND=1000 MILLISECONDS)..
var pixelstep=2; // PIXELS "STEPS" PER REPITITION.
var godown=false; // TOP TO BOTTOM=TRUE , BOTTOM TO TOP=FALSE
// DO NOT EDIT BEYOND THIS POINT
var outer,inner,elementheight,ref,refX,refY;
var w3c=(document.getElementById)?true:false;
var ns4=(document.layers)?true:false;
var ie4=(document.all && !w3c)?true:false;
var ie5=(document.all && w3c)?true:false;
var ns6=(w3c && navigator.appName.indexOf("Netscape")>=0)?true:false;
var txt='';
if(ns4){
txt+='';
txt+='';
txt+=''
txt+='';
txt+=''+content+'';
txt+='';
}else{
txt+='';
txt+='';
txt+=''+content+'';
txt+='';
}
document.write(txt);
function getElHeight(el){
if(ns4)return (el.document.height)? el.document.height : el.clip.bottom-el.clip.top;
else if(ie4ie5)return (el.style.height)? el.style.height : el.clientHeight;
else return (el.style.height)? parseInt(el.style.height):parseInt(el.offsetHeight);
}
function getPageLeft(el){
var x;
if(ns4)return el.pageX;
if(ie4w3c){
x = 0;
while(el.offsetParent!=null){
x+=el.offsetLeft;
el=el.offsetParent;
}
x+=el.offsetLeft;
return x;
}}
function getPageTop(el){
var y;
if(ns4)return el.pageY;
if(ie4w3c){
y=0;
while(el.offsetParent!=null){
y+=el.offsetTop;
el=el.offsetParent;
}
y+=el.offsetTop;
return y;
}}
function scrollbox(){
if(ns4){
inner.top+=(godown)? pixelstep: -pixelstep;
if(godown){
if(inner.top>boxheight)inner.top=-elementheight;
}else{
if(inner.topboxheight)inner.style.top=-elementheight+'px';
}else{
if(parseInt(inner.style.top)
Message from webmaster:Kiriman berita, artikel, foto yang berhubungan dengan dunia pendidikan pada umumnya dan serba-serbi SMU Negeri 1 Budi utomo pada khususnya ke alamat webmaster@boedoet7.org Message from webmaster:Satu lagi fasilitas tambahan pada situs kesayangan anda. Untuk lebih memudahkan mengorganisir koleksi foto-foto, kami menyediakan galeri foto. Silahkan kirimkan koleksi foto rekan-rekan alumni pada kami.
Message from webmaster :Wajah baru situs bOEdOEt7.ORg, makin fresh. Semoga akan membuat rekan-rekan alumni senang berkunjung dan betah bermain-main di dalamnya
[Enquiry email from SENGGONO RATRI]hi,gue alumni tahun 94,gue senang banget ada situs resmi boedoet,gue jadi ingat kenangan indah waktu di boedot,salam buat teman teman, khususnya anak 3 bio 2 ex 94,gue kangen elo semua.
Message from webmaster:Kiriman berita, artikel, foto yang berhubungan dengan dunia pendidikan pada umumnya dan serba-serbi SMU Negeri 1 Budi utomo pada khususnya ke alamat webmaster@boedoet7.org
Message from webmaster:Apakah anda pengurus, mantan pengurus, anggota, mantan anggota dari Palasi, Paskibra, DTS, Larass atau PMR yang masih setia mencintai almamater organisasi tersebut? Kami membuka kesempata selebar-lebarnya untuk anda yang gemar menulis untuk mengelola subdomain untuk situs organisasi ekstrakurikuler diatas. Silahkan hubungi webmaster@boedoet7.org
This is an enquiry email from Ita Hasnilda :Bagaimana tentang alumni 1980
Enquiry email from adi aryanto:Saya alumnus boedoet 7 tahun 1986. Saya sedang mencari alamat Iwan Setyawan Joko Pramono alumnus boedoet 7 tahun 1986 juga _3 sos 2 atau 3 sos 1_. Barang kali ada yang tahu alamatnya Iwan.
Bp Rainal Rais sedang mencari informasi tamatan tahun 1962 khususnya bagian C
Tahukan anda bahwa pemakai email dengan domain boedoet7.org per awal Juli 2003 telah mencapai lebih dari 270 user
Kiriman berita dari Dessy Sagitaningsih; Hai, gw alumni boedoet lulusan 96, gw pengen tau kabar anak" yang bareng gw khususnya kls 3 Bio ..
Tolong bilangin P-Ujang Suherman, sori bukunya belum sempet dikembalikan krn cuti kemaren gak sempet ke boedoet, mungkin cuti berikutnya or klo ada kesempatan pulang. Sekali lagi mohon maaf buat P-Ujang Suherman!
Email dari Tun Tedja Nanta Setia :Buat adik2 yg membuat situs ini tingkatkan hubungan silaturahmi alumni. Saya Angkatan 71 tahun lulus 73. Bila ada yg mengenal saya atau mempunyai informasi teman2 seangkatan khususnya kelas 3 PP2 hubungi 081531334xx atau e-mail nanta_setia@yahoo.com
Segenap pengelola website bOEdOEt7.ORg mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1424H. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan dan kehilafan kami.
Message from M. Husni. Hallo, Saya alumni Boedoet angkatan 1962. Saya sangat sebang dan terharu sekali dengan adanya situs ini. Saya masih mempunyai foto-foto guru dan kegiatan siswa di Boedoet tahun 1960-an. Bila memungkinkan kapan-kapan akan saya kirimkan. Sekali lagi selamat dan sukses.
Message From Lendra Muljo:wow,sudah lama ngga denger kabar boedoet.saya lulusan tahun 88 and i live in Toronto since then.iam going back to jakarta for a month this may.i wish i could meet all my friends again especially abenk,icank,irma,and all my good friends....let get together..!
[Email from Vicky Mundiahi]hi..Nama saya Vicky Mundiahi, saya teman kuliah Andrew Takumansang di Unklab Manado. Andrew adalah tamatan SMUN 1 tahun 1998. Saat ini saya berada jauh dari teman2 yang lain dan kalaupun ada hubungan baik email dan surat pos mereka tidak mengetahui keberadaan Andrew Cyril Takumansang. Dengan itu saya memohon kepada webmaster Boedoet7.org untuk mereply email saya dengan email teman saya Andrew Takumansang. [Webmaster]: Ada rekan-rekan yang bisa bantu?
Mesage from:bije baldev singhhi anak ipa 2 angkatan 2002, teman teman kemana kalian semua, apa ngak bisa internet, makanya ngak ada yang nongol, kemana kalaian semua
[Salam dari Tionos Hoetomo]: Pro SMA 1 Budi utomo;saya kenal teman teman saya mungkin pada angkatan 1985-1986 dan saya kebetulan pernah kenal dengan Temans dari PALASI apakah mereka masih ada dan bagaimana Generasi berikutnya. Mhn kabar Salam semua untuk Keluarga SMA 1 Budi Utomo. Canberra, 4 September 2006
Cek E-Mail
Email Login PasswordNew UsersDaftar Disini!Lupa Password
Artikel Terbaru-Boedoet - Sepercik Ingatan -A letter from our friend in Palu -Seberapa Tajam Ingatan Anda Tentang Nama-nama Teman Seangkatan -ada KARATEKA di BOEDOET -Situs bOEdOet7.ORg pun 'Care' terhadap Bumi Tercinta Ini
Berita Terbaru-Pengajian Boedoet '84 -Pertandingan Persahabatan Futsal Angkatan '91 vs '89 -Happy B'day -Banjir Itu Mampir Juga di Boedoet -Berita Duka dari Angk 87
Statistik SitusOS : MSDOS 3.3PHP : 0.0.2aSQL : Dbase IIIMember : 1445Hits : Dun careBerita : 78Artikel : 20
Isi Bagian Lain Terbaru Foto Galeri : Turnamen Futsal 2008Mencari Teman Lama : Misluna Lulu angk 91
Semua merek, logo, dan nama perusahaan adalah milik terdaftar dari yang bersangkutan. Semua bentuk opini yang ada pada artikel dan berita merupakan opini pribadi dari penulis yang bersangkutan bukan dari bOEdOEt7.ORg. Best viewed with hati yang bersih, jauh dari rasa iri dan dengki,serta komputer lengkap dengan sebuah monitor.

tugas filsafat pengantar pendidikan

Dasar Filosofi
Perennealisim
Realis
Essentialism
Idealis, Realis
Progressivism
Pragmatis
Reconstructivism
Pragmatis
Tujuan
Mengembangkan kekhususan makhluk manusia yang unik, yaitu kemampuan berpikir.
Meningkatkan kemapuan berpikir yang berkaitan dengan hal-hal esensial / mendasar yang seharusnya manusia tahu, untuk kelangsungan hidupnya.
Mengembangkan teori teri pendidikan yang mendasarkan diri pada salah satu prinsip: anak harus bebas untuk dapat berkembang secara wajar.
Membangun masyarakat baru yang pantas dan adil.
Pengetahuan
Cenderung menekankan seni dan sains dengan dimensi perennial yang bersifat integral dengan sejarah manusia.
Yakin pada pengetahuan untuk kepentingan pengetahuan itu sendiri ; Mengkritik progresivisme karena merusak standar-standar intelektual dan moral diantara kaum muda.
Pengetahuan yang benar dimasa kini mungkin tidak benar dimasa mendatang.
Pendidikan perlu berfikir tentag tujuaj jangka panjang dan jangka pendek, untuk itu pendekatan utopia pun menjadi penting guna menstimuli pemikiran tentang dunia masa depam yang perlu diciptakan.
Nilai
Mengenal kebenaran abadi dan universal.
Disiplin mental diperlukan untuk mengkaji informasi mendasar tentang dunia yang didiami serta tertarik pada kemajuan masyarakat teknis.
Aliran ini menentang pendidikan tradisional; Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru atau bidang muatan.
Pesimis terhadap pendekatan akademis, tetapi lebih fokus pada penciptaan agen perubahan melalui partisipasi langsung dalam unsur-unsur kehidupan.
Materi kurikulum
Kurikulum bersifat wajib dan berlaku umum, yang harus mencakup: Bahasa, Matematika, Logika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Sejarah.
Mulai timbul pemisah antara pelajaran-pelajara teoritik yang memerdekakan akal dengan pelajaran-pelajaran praktek.
Guru sebagai pemimpin dalam metode proyek yang nenberi peranan kepada murid cukup besar dalam proses pendidikan
Promosi pemakaian problem solving tetapi tidak harus dirangkaikan dengan penyelesaian problema social yang signifikan.
Metode
Membimbing individu kepada kebenaran utama
Menitikberatkan penerapan prinsip idealisme/ realisme,fisafat idealisme memberikan dasar tinjauan filosofis bagi materi pelajaran sejarah, sedangkan IPA berdasarkan tinjauan yang realistik.
Bercorak student-centered, pendidik adalah motivator dalam iklim demokratis dan menyenagkan.
Pendidikan berdasar fakta bahwa belajar terbaik bagi manusia adalah terjadi dalam aktivitas hidup yang nyata bersama seseamanya Learn by doing (belajar sambil bertindak)
Para Pemikir Besar/ Ahli
Robert Maynard Hutchins, Ortimer Adler.
William C.Bagley, Yhomas Briggs, Frederick Breed, dan Isac L. Kandell.
George Axtelle, William D. Stanley, Ernest Bayley
Caroline Pratt, George Count, Harold Hugg
Posted by athika at 11:48 PM 0 comments

peristiwa aneh dalam dunia pendidikan



Senin, 23 April 2007
N A S I O N A L
No. 5581


Halaman Utama
Tajuk Rencana
Nasional
Ekonomi
Uang & Efek
Jabotabek
Nusantara
Luar Negeri
Olah Raga
Iptek
Hiburan
Feature
Mandiri
Ritel
Hobi
Wisata
Eureka
Kesehatan
Cafe & Resto
Hotel & Resor
Asuransi
Otomotif
Properti
Budaya
CEO
Opini
Foto
Karikatur
Komentar Anda
Tentang SH

Laporan Khusus
Mencuri untuk Mengejar Prestasi
OlehChusnun Hadi SURABAYA–Dua peristiwa besar mencoreng “kesakralan” Ujian Nasional (UN) tingkat SMA/SMK di Jawa Timur yang digelar pemerintah. Di SMA Negeri (SMAN) 2 Tanggul, Kabupaten Jember, UN berakhir ricuh. Puluhan siswa melakukan perusakan sekolah dan menyerang beberapa guru pengawas. Di Kabupaten Ngawi, justru sang guru yang semestinya “digugu dan ditiru” malah melakukan sebaliknya. Kepala SMK PGRI 4 dibantu Kabag TU dan dua guru di sekolah tersebut berusaha mencuri soal UN.Kericuhan yang terjadi di SMAN 2 Tanggul terjadi setelah para siswa menyelesaikan UN hari ketiga dengan mata uji Bahasa Inggris, Kamis (19/4). Dalam sistem pengawasan silang, dari 281 siswa SMAN 2 Tanggul yang terbagi dalam 15 ruang kelas, dijaga 32 orang pengawas dari guru SMAN 1 Tanggul dan guru SMA PGRI Tanggul. Entah mengapa, saat itu puluhan siswa menumpahkan amarahnya pada guru pengawas yang berasal dari SMAN 1 Tanggul.Peristiwa ini terjadi bukan tanpa pemicu. Para siswa menilai pengawas yang menjaga ruang IPS 10 terlalu overacting, khususnya Sri Handayani, guru SMAN 1 Tanggul. Entah sudah direncanakan atau tidak, tiba-tiba setelah UN selesai, para siswa memukul dan melempari kaca kelas dengan membabi buta.Sri Handayani yang saat itu berusaha menyelamatkan diri dan lari ke uang pengawas, diadang para siswa. Dari keterangan Sri Handayani, dirinya ditimpuk, dipukul dan ditendang para siswa. Harga diri seorang guru yang seharusnya “digugu dan ditiru” (diindahkan dan diteladani) saat itu seakan sudah tidak dihormati lagi.Tidak hanya Sri Handayani, beberapa guru dari SMAN 1 Tanggul yang saat itu bertugas menjadi pengawas di sekolah tersebut juga bernasib sama. Saat puluhan aparat kepolisian mengamanakan lokasi kejadian, para siswa bahkan bergeming. Akhirnya pihak kepolisian terpaksa mengevakuasi para guru tersebut dengan mobil patroli.“Dia terlalu overacting. Kita menoleh sedikit saja sudah diperingatkan. Saat waktu ujian masih tersisa lima menit, dia sudah berusaha menarik lembar jawaban. Jelas tindakan itu merusak konsentrasi,” kata Agus Dwi, siswa kelas III IPS 2.Sebaliknya, Sri Handayani tidak mau disalahkan. Ia mengelak tuduhan tersebut. “Saya menjalankan pengawasan sesuai dengan prosedur dan aturan, tetapi mereka (para siswa) menganggap saya berlebihan,” kata Sri Handayani.Ketatnya pengawasan ini, katanya, tak belerbihan. Tindakan ketat dilakukan setelah salah seorang guru pengawas menemukan beberapa contekan jawaban ujian yang dicoretkan dengan spidol di dinding toilet siswa SMA Negeri 2 Tanggul. Contekan itu ditemukan setelah ada kecurigaan karena banyaknya siswa yang minta izin ke toilet.Atas hal ini, Kepala SMAN 2 Tanggul Drs H Imam Ma’sum MPsi menyerahkan sepenuhnya kasus ini ke pihak kepolisian. Tetapi ia mengaku selama ini para siswa yang diduga melakukan perusakan sekolah dan pemukulan terhadap guru pengawas adalah siswa yang sehari-harinya berperilaku baik.Mencuri SoalSementara itu, Polres Ngawi akhirnya menahan empat tersangka dalam kasus pencurian soal UN. Keempat tersangka itu adalah Kepala SMK PGRI 4 Makmun Effendi, Susi (Kepala Bagian Tata Usaha SMK PGRI 4 merangkap sebagai guru), Bambang Sugeng dan Agus (guru SMK PGRI 4).Mereka merupakan tim yang bertugas mengambil dan mengantarkan bundel soal UN. Dalam pemeriksaan, mereka terbukti membantu, bekerja sama, dan terlibat dalam upaya pencurian soal UN tersebut. Saat kejadian berlangsung, Bambang Sugeng bertugas sebagai sopir. Kedua guru lainnya, yakni Agus dan Susi, bertugas menemani Kepala Sekolah mengambil soal.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi juga bertindak tegas. Sejak Jumat (20/4), Makmun Effendi dinonaktifkan dari jabatan kepala sekolah. Ia bahkan terancam dipecat jika dalam pemeriksaan pihak kepolisian nanti menyimpulkan bahwa ia benar-benar bersalah. “Kasusnya sedang ditangani pihak kepolisian. Sanksinya nanti sesuai dengan kadar kesalahannya, seperti pemotongan gaji, penurunan jabatan, hingga pemecatan,” kata Bupati Ngawi dr Harsono.Status Makmun Effendi saat ini adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diperbantukan di sekolah swasta. Awalnya, dia sebagai guru pada pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) SMK PGRI 4 Ngawi.Hasil dialog antara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Abdullah Zaini, dengan Makmun Effendi terkait dengan kasus pencurian soal UN tersebut, menyimpulkan bahwa perbuatan yang dilakukan tersebut didorong oleh keinginan Makmun untuk meluluskan semua siswanya pada UN kali ini. Ihwalnya, pada UN tahun sebelumnya, sekitar 10 persen siswa di SMK PGRI 4 Ngawi tidak lulus UN.Untunglah, polisi berhasil menemukan naskah soal yang dicuri tersebut dalam keadaan masih tersegel. Artinya, soal tersebut masih belum sampai menyebar. Jika ditemukan terbuka, dipastikan soal tersebut bocor, dan UN bisa diulang.Orientasi Lulus UNPeristiwa negatif yang terjadi menyertai UN tingkat SMA/SMK di Jawa Timur tahun ini akibat dari sikap yang sangat berlebihan pada UN. Penciptaan UN sebagai penentu kelulusan siswa, membuat orientasi sekolah maupun siswa adalah bagaimana bisa lulus UN.“UN diposisikan sebagai penentu kelulusan. Akibatnya, sekolah, guru, maupun siswa seakan diposisikan menghadapi suatu perang yang besar, sehingga saat itu kondisinya sangat tegang dan stres yang luar biasa,” kata Daniel A Rasyid, Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur kepada SH.Ia mencontohkan, peristiwa pencurian soal UN oleh oknum kepala sekolah di Ngawi, menunjukkan dia menginginkan siswanya bisa lulus semua. Apalagi, sebelum UN berlangsung Kepala Dinas P dan K Jatim, Dr Rasiyo, menargetkan 97 persen siswa SMA/SMK di Jatim lulus UN. “Target itu akhirnya diterjemahkan oleh pihak sekolah, bagaimana agar siswanya lulus, meski dengan cara-cara yang kurang mendidik,” ungkap Daniel yang juga staf pengajar di Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya (ITS).Tentang peristiwa perusakan sekolah dan pemukulan guru pengawas di Jember, tambah Daniel, tidak lepas dari ketegangan para siswa karena suasana ujian diciptakan sangat mencekam. “Para siswa seakan dihadapkan pada peristiwa yang mencekam, baik saat menjelang UN maupun saat UN berlangsung,” jelasnya.Suasana mencekam yang dimaksud oleh Daniel, di antaranya adalah penjagaan oleh pengawas independen dan polisi. Seakan-akan komponen di sekolah tidak dipercaya lagi soal kejujuran dan tanggung jawab. “Para siswa juga merasa sangat terganggu dengan kondisi ini. Adanya polisi di sekolah merupakan hal yang tidak biasa,” katanya.Ia menilai dengan adanya peristiwa tersebut menunjukkan sekolah belum berhasil membangun kultur yang sehat, sehingga para siswa melampiaskan kemarahannya dengan cara kekerasan. “Karena orientasinya lulus UN, membuat pengembangan kompetensi sosial seperti diskusi, beda pendapat, dan hormat pada guru kurang tumbuh dan berkembang di sekolah, sehingga para siswa dengan beraninya merusak sekolah dan memukul guru yang seharusnya dihormati,” katanya. n



Copyright © Sinar Harapan 2003

Tugasm Pengantar Penddikan

Perenialisme merupakan suatu aliran dalam pendidikan yang lahir pada abad kedua puluh. Perenialisme berasal dari kata perennial yang berarti abadi, kekal atau selalu. Perenialisme lahir sebagai suatu reaksi terhadap pendidikan progresif. Perenialisme menentang pandangan progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru. Jalan yang ditempuh oleh kaum perenialis adalah dengan jalan mundur ke belakang, dengan menggunakan kembali nilai-nilai atau prinsi-prinsip umum yang telah menjadi pandangan hidup yang kuat, kukuh pada zaman kuno dan abad pertengahan.
Dalam pendidikan, kaum perenialis berpandangan bahwa dalam dunia yang tidak menentu dan penuh kekacauan serta mambahayakan tidak ada satu pun yang lebih bermanfaat daripada kepastian tujuan pendidikan, serta kestabilan dalam perilaku pendidik. Mohammad Noor Syam (1984) mengemukakan pandangan perenialis, bahwa pendidikan harus lebih banyak mengarahkan pusat perhatiannya pada kebudayaan ideal yang telah teruji dan tangguh. Perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses mengembalikan keadaan manusia sekarang seperti dalam kebudayaan ideal.
PANDANGAN TENTANG PENDIDIKAN
Teori pendidikan dilatarbelakangi oleh filsafat Plato, Aristoteles, dan Thomas Aquina, antara lain:
o Plato
Menurut Plato, manusia menemukan kebenaran, pengetahuan, dan nilai norma dengan menggunakan akal atau ratio. Tujuan utama pendidikan adalah membina pemimpin yang sadar akan asas normatif dan melaksanakannya dalam semua aspek kehidupan. Masyarakat yang ideal adalah masyarakat yang adil sejahtera. Manusia yang terbaik adalah manusia yang hidup atas dasar prinsip idea mutlak, yaitu suatu prinsip mutlak yang menjadi sumber realitas semesta dan yang membimbing manusia untuk menemukan kriteria moral, politik, dan sosial serta keadilan. Ide mutlak adalah Tuhan.
o Aristoteles
Menurut Aristoteles, manusia adalah makhluk materi dan rohani sekaligus. Sebagai materi, ia menyadari bahwa manusia dalam hidupnya berada dalam kondisi alam materi dan social. Sebagai makhluk rohani, manusia sadar ia akan menuju pada proses yang lebih tinggi yang menuju kepada manusia ideal.Perkembangan budi merupakan titik pusat perhatian pendidikan dengan filsafat sebagai alat mencapainya. Ia menganggap penting pula pembentukan kebiasaan pada tingkat pendidikan usia muda dalam menanamkan kesadaran menurut aturan moral. Aristoteles juga menganggap kebahagiaan sebagai tujuan dari pendidikan yang baik. Ia mengembangkan individu secara bulat, totalitas. Aspek-aspek jasmaniah, emosi, dan intelek sama dikembangkan, walaupun ia mengakui bahwa “kebahagiaan tertinggi ialah kehidupan berpikir”.
o Thomas Aquines
Thomas berpendapat pendidikan adalah menuntun kemampuan-kemampuan yang masih tidur menjadi aktif atau nyata tergantung pada kesadaran tiap-tiap individu. Seorang guru bertugas untuk menolong membangkitkan potensi yang masih tersembunyi dari anak agar menjadi aktif dan nyata.
Perennialism juga berpandangan terhadap pengertian kurikulum. Pengaruh pandangan filosofi terhadap pengertian kurikulum ditandai oleh pengertian kurikulum yang dinyatakan sebagai "subject matter", "content" atau bahkan "transfer of culture". Khusus yang mengatakan bahwa kurikulum sebagai "transfer of culture" adalah dalam pengertian kelompok akhli yang memiliki pandangan filosofi yang dinamakan perennialism (Tanner dan Tanner, 1980:104). Filsafat ini memang memiliki tujuan dalam hal intelektualitas. Seperti dikemukakan oleh Tanner dan Tanner (1980:104-113) pandangan filosofi itu berpendapat bahwa adalah tugas kurikulum untuk mengembangkan intelektualitas. Dalam istilah yang digunakan Tanner dan Tanner (1980:104) perennialism mengembangkan kurikulum yang merupakan proses bagi "cultivation of the rational powers: academic excellence". Definisi kurikulum oleh kelompok perennialism hanya memusatkan perhatian pada fungsi ”transfer” dari apa yang sudah terjadi dan apa yang sedang terjadi.
Perennialism menghendaki pendidikan kembali pada jiwa yang menguasai abad pertengahan, karena ia merupakan jiwa yang menuntun manusia hingga dapat dimengerti adanya tatanan kehidupan yang ditentukan secara rasional. Belajar menurut perennialisme adalah latihan mental dan disiplin jiwa. Dengan demikian pandangan tentang belajar hendaklah ber­da­sarkan atas faham bahwa manusia pada hakekatnya adalah rasio­nalistis. Maka, belajar tidak lain adalah mengembangkan metode berpikir logis, deduktif dan induktif sekaligus.
Essensialisme/Essentialism
Essensialisme mempunyai tinjauan mengenai pendidikan yang berbeda dengan progressifisme. Kalau progressifisme menganggap bahwa banyak hal yang mempunyai sifat yang serba fleksibel dan nilai-nilai yang dapat berubah serta berkembang, essensialisme menganggap bahwa dasar pijak semacam ini kurang tepat. Dalam pendidikan, fleksibilitas dalam segala bentuk dapat menjadikan timbulnya pandangan yang berubah-ubah, pelaksanaan yang kurang stabil dan tidak menentu.
Pendidikan yang bersendikan tata nilai-nilai yang bersifat demikian ini dapat menjadikan pendidikan itu sendiri kehilangan arah. Dengan demikian, pendidikan haruslah bersendikan pada nilai-nilai yang dapat mendatangkan stabilitas. Agar dapat terpenuhi maksud tersebut nilai-nilai itu perlu dipilih agar mempunyai tata yang jelas dan yang telah teruji oleh wktu. Dengan demikian, prinsip essensialisme menghen­daki agar landasan-landasan pendidikan adalah nilai-nilai yang essen­sial dan bersifat menuntun.
Dalam istilah yang digunakan Tanner dan Tanner (1980:104) essentialism memandang kurikulum sebagai rencana untuk mengembangkan "academic excellence dan cultivation of intellect".
Essentialism menginginkan pendidikan yang bersendikan atas nilai yang tinggi, yang hakiki kedudukannya dalam kebudayaan, dan nilai-nilai tersebut hendaknya yang sampai kepada manusia melalui civilisasi dan telah teruji oleh waktu. Pendidikan bertugas sebagai perantara atau pembawa nilai di luar ke dalam jiwa peserta didik, sehingga ia perlu dilatih agar punya kemampuan absorbsi yang tinggi (Muhaimin, 2003: 41).
Progresivism
Progresivisme adalah suatu gerakan dan perkumpulan yang didirikan pada tahun 1918. Aliran ini berpendapat bahwa pengetahuan yang benar pada masa kini mungkin tidak benar di masa mendatang. Pendidikan harus terpusat pada anak bukannya memfokuskan pada guru.
Progresivism menghendaki sebuah pendidikan yang pada hakekatnya progresif, tujuan pendidikan seharusnya diartikan sebagai rekonstruksi pengalaman yang terus menerus, agar siswa sebagai peserta didik dapat berbuat sesuatu yang inteligen dan mampu mengadakan penyesuaian kembali sesuai tuntutan lingkungan.
Menurut Muhaimin, konsep dasar filosofis pengembangan kurikulum pendidikan Islam dilandasi oleh paduan dari progresivisme dan essensialisme plus. Progresivisme plus berarti bahwa pengembangan kurikulum pendidikan Islam menempatkan anak didik sebagai individu yang mempunyai berbagai potensi sebagai anugerah Allah dalam rangka meraih kebahagiaan hidupnya. Dalam rangka meraih itu diperlukanm terobosan dan gagasan yang handal dalam rangka memnuhi tuntutan jaman. Tetapi kemudian tak dapat dipungkiri bahwa terobosan tersebut sering sangat peka dan sangat rentan. Sehingga dalam hal ini diperlukan kendali berupa esensi-esensi berupa nilai–nilai ilahi serta insani yang bersumber dari Allah dan rasul-Nya. Sehingga di sinilah essensialisme plus mengambil perannya (Muhaimin, 1991: 22-23).
Progressifime mempunyai konsep yang didasari oleh kepercayaan bahwa manusia itu mempunyai kemampuan-kemampuan yang wajar dan dapat menghadapi serta mengatasi masalah-masalah yang bersifat menekan atau mengancam keberlangsungan manusia itu sendiri. sehubungan dengan hal itu, progressivisme kurang menyetujui adanya pendidikan yang bercorak otoriter.
Pendidikan yang bercorak otoriter ini dapat diperkirakan mem­punyai kesulitan untuk mencapai tujuan-tujuan (yang baik), karena kurang menghargai dan memberikan tempat yang semestinya kepada kemampuan-kemampuan dalam proses pendidikan. Padahal semua itu adalah ibarat motor penggerak manusia dalam usahanya untuk mengalami kemajuan (progress).
Oleh karena itu, kemajuan (progress) ini menjadi perhatian kaum progressifisme, maka beberapa ilmu pengetahuan yang mampu menum­buhkan kemajuan dipandang oleh progressifisme merupakan bagian-bagian utama dari kemapanan sebuah peradaban.
Teori Dewey tentang sekolah adalah "Progressivism" yang lebih menekankan pada anak didik dan minatnya daripada mata pelajarannya sendiri. Maka muncullah "Child Centered Curiculum", dan "Child Centered School". Progresivisme mempersiapkan anak masa kini dibanding masa depan yang belum jelas, seperti yang diungkapkan Dewey dalam bukunya "My Pedagogical Creed", bahwa pendidikan adalah proses dari kehidupan dan bukan persiapan masa yang akan datang. Aplikasi ide Dewey, anak-anak banyak berpartisipasi dalam kegiatan fisik, baru peminatan.
Beberapa tokoh dalam aliran ini : John Dewey, Carl Rogers, Abraham Maslow, Ivan Illich, George Axtelle, William O. Stanley, Ernest Bayley, Lawrence B. Thomas dan Frederick C. Neff.
Konstruktivisme/konstruktivism
Teori Konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang dipelajari. Konstruktivisme sebenarnya bukan merupakan gagasan yang baru, apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman. Ini menyebabkan seseorang mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis. Pendekatan konstruktivisme mempunyai beberapa konsep umum seperti:
Pelajar aktif membina pengetahuan berasaskan pengalaman yang sudah ada.
Dalam konteks pembelajaran, pelajar seharusnya membina sendiri pengetahuan mereka.
Pentingnya membina pengetahuan secara aktif oleh pelajar sendiri melalui proses saling mempengaruhi antara pembelajaran terdahulu dengan pembelajaran terbaru.
Unsur terpenting dalam teori ini ialah seseorang membina pengetahuan dirinya secara aktif dengan cara membandingkan informasi baru dengan pemahamannya yang sudah ada.
Ketidakseimbangan merupakan faktor motivasi pembelajaran yang utama. Faktor ini berlaku apabila seorang pelajar menyadari gagasan-gagasannya tidak konsisten atau sesuai dengan pengetahuan ilmiah.
Bahan pengajaran yang disediakan perlu mempunyai perkaitan dengan pengalaman pelajar untuk menarik miknat pelajar.
Penerapan konstruktivisme dalam proses belajar-mengajar menghasilkan metode pengajaran yang menekankan aktivitas utama pada siswa (Fosnot, 1996; Lorsbach & Tobin, 1992). Teori pendidikan yang didasari konstruktivisme memandang murid sebagai orang yang menanggapi secara aktif objek-objek dan peristiwa-peristiwa dalam lingkungannya, serta memperoleh pemahaman tentang seluk-beluk objek-objek dan peristiwa-peristiwa itu.
Dalam dunia pendidikan konstruktivisme beranggapan bahwa pe­nge­tahuan adalah hasil dari konstruksi manusia. Manusia mengkons­truksi pengetahuan mereka melalui interaksi mereka dengan objek, fenomena dan lingkungan sekitar. Suatu pengetahuan dianggap benar bila pengetahuan itu dapat berguna untuk menghadapi dan meme­cahkan persoalan atau fenomena. Bagi kaum konstruktivisme, penge­tahuan tidak bisa begitu saja ditransfer dari seseorang kepada seseorang lainnya, tetapi harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing orang. Tiap orang harus mengkonstruksi pengetahuan sendiri, karena pengetahuan bukan sesuatu yang sudah jadi, melainkan suatu proses yang berkembang terus menerus. Dalam proses ini keaktifan seseorang yang ingin tahu amat berperan dalam perkembangan pengetahuannya.
SUMBER: www.google.com
www.wikipedia.org